STUDI PEMANFAATAN SIRUP FRUKTOSA SEBAGAI BAHAN PEMANIS PADA MINUMAN SIRUP BUAH MARKISA

Rindam Latief, Jalil Genisa, Achmad Said

Abstract


Sirup sari buah markisa merupakan salah satu minuman ringan yang digemari oleh masyarakat. Di
Sulawesi Selatan, minuman ini menjadi produk khas daerah. Selama ini, bahan pemanis yang
digunakan untuk membuat sirup sari buah markisa adalah larutan gula putih (gula tebu), karena
memiliki rasa manis lebih tinggi dibandingkan bahan pemanis lainnya. Namun demikian, bahan
pemanis lainnya seperti Sirup Fruktosa (HFS), dapat menjadi pemanis alterntaif pada pembuatan
sirup buah markisa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh komposisi perbandingan antara
pemanis HFS dengan sari buah markisa agar diperoleh kadar gula sirup buah markisa antara 50-
60%. Hasil penelitian menunjukkan, campuran antara sari buah markisa 40% dengan pemanis HFS,
menghasilkan kadar gula sirup 50%. Sedangkan, campuran sari buah markisa 32% dengan pemanis
HFS 68% menghasilkan kadar gula sirup 55%. Campuran sari buah markisa 24% dengan pemanis
HFS 76% menghasilkan kadar gula sirup 60%. Berdasarkan uji organoleptik terhadap warna dan
citarasa, sirup sari buah markisa yang menggunakan pemanis HFS lebih disukai oleh panelis,
dibandingkan dengan sirup sari buah markisa produk PT Bintang Dunia yang ada dipasaran.
Kesimpulan penelitian ini, adalah penggunaan pemanis HFS dapat digunakan sebagai pengganti gula
putih (gula tebu, sukrosa) pada pembuatan sirup sari buah markisa.

Full Text:

Untitled